Agar grammar tidak
menjadi penyebab kegagalan belajar bahasa Inggris, maka kita harus rajin
mencari cara mudah belajar grammar, bahkan harus bisa dipelajari tanpa
guru langsung. Isi grammar itu memang sulit kalau mau dikaji sampai
mendalam akan seperti halnya ilmu-ilmu selain, termasuk kesulitan dalam matematik.
Akan tetapi, agar kita
mau dan berani memulai, maka carilah cara yang paling mudah untuk otak kita.
Saya sendiri menggunakan Tes Vocabulary Bahasa Inggris Online Metode Taba.
Walaupun soal-soal yang
disuguhkan dalam bentuk Tes Vocabulary (Uji kosakata), tapi dalam soal tersebut
terselip materi grammar. Jadi, kita tidak perlu menghabiskan dulu satu buku
grammar. Cukup sedikit saja, kemudian uji dengan Metode Taba Online.
Bahkan bagi teman-teman
yang sama sekali belum tahu tentang grammar itu tidak masalah karena di metode
tersebut kita cukup mengisi arti vocab yang tersedia, baik dari Indonesia ke
Inggris maupun dari Inggris ke Indonesia.
Kenapa perlu Tes Vocab?
Karena mungkin saja kita sudah banyak membaca buku teori tentang cara belajar
bahasa Inggris, tapi minim praktek. Konsekwensinya pasti bahasa Inggris kita
super jelek.
Namun apabila
teman-teman penasaran tentang teori grammar-nya, saya bahas juga di sini:
Belajar Grammar
melalui The Eight Parts of Speech
Dalam bab ini, kita akan
diajak mempelajari tentang:
1. kata benda (noun)
2. kata sifat
(adjective)
3. kata ganti (pronoun)
4. kata kerja (verb)
5. kata keterangan
(adverb)
6. kata depan
(preposition)
7. kata penghubung
(conjunction)
8. kata seru
(interjection).
Pada masing-masing
pembahasan di atas, kita akan diajak belajar berbagai hal, misalnya: cara
membentuk kata benda, memahami perubahan bentuk kata ganti, dan lain-lain.
Jika kita hanya
mempelajari 8 hal di atas secara pasif (membaca saja), maka tingkat pemahaman
kita tidak akan terasah. Selain itu, dengan hanya memahami contoh-contoh
grammar di atas, kemampuan vocabulary tidak akan bertambah secara signifikan.
Akibatnya apa? Kita
sudah tahu berbagai pola atau aturan grammar. Namun ketika disuruh membuat
contoh yang banyak, tidak mampu melakukannya. Kenapa? Karena tidak punya
vocabulary yang cukup
Saya sendiri lebih suka
belajar sedikit teori bahasa grammar di atas, kemudian membuatnya dalam satu
kalimat. Contoh:
Kata “management”
termasuk kata benda (noun) yang dibentuk dari kata kerja (verb) “manage”.
Secara harfiah, “management” memiliki arti “manajemen” atau “pengelolaan”.
Adapun kata “manage” berarti “mengelola”.
Paragraf di atas teori
grammar-nya. Setelah itu, saya buat 2 contoh kalimat menggunakan kata
“management” dan 2 contoh kalimat menggunakan kata “manage” seperti ini:
Menggunakan Kata
“Management”:
1. A company must have a
good management.
(Sebuah perusahaan harus
memiliki manajemen yang bagus)
2. We are students of
management department in a famous university.
(Kami adalah mahasiswa
jurusan manajemen di sebuah universitas terkenal)
Menggunakan Kata
“Manage”:
1. He can manage a
company well.
(Dia dapat mengelola
sebuah perusahaan dengan baik)
2. We must manage our
schedule in my department first.
(Kami harus mengelola
jadwal di jurusanku terlebih dahulu)
Contoh di atas belum
membutuhkan analisis grammar, namun sudah pasti membutuhkan vocabulary.
Bagaimana kalau ingin
sedikit analisis grammar-nya?
Mari perhatikan contoh
soal-soal berikut ini:
1. “We manages” atau “we
manage”?
Soal di atas, kita
diminta menggunakan kata “manage” dengan tambahan akhiran –s, atau tanpa –s.
2. “Her manage” atau
“her management”
Soal kedua meminta kita
agar mampu menggunakan kata “manage” atau “management”.
Nah, soal-soal seperti
di atas termasuk salah satu bagian dari Tes Vocab Taba. Namun karena tidak
bertujuan untuk menuntut Anda menjadi pakar grammar, maka saya menyajikannya
lebih sederhana lagi sehingga para pemula tidak terlalu dipusingkan.
Oh iya, jawaban untuk
kedua contoh soal di atas. Nomor satu jawabannya “manage” karena subyeknya
“we”. Adapun “manages” digunakan untuk subyek: she, he, it.
Sedangkan jawaban untuk
soal nomor 2 adalah “management” karena setelah kata “her” itu biasanya berupa
kata benda. Adapun vocabulary yang berakhiran –ment itu termasuk kata benda
(noun).
Belajar Grammar
Melalui Tenses
Seringkali terdengar
bahwa orang menyebutkan grammar itu ketika mereka ingin berbicara tentang
Tenses. Dengan kata lain, istilah grammar di Indonesia sangat identik dengan
Tenses. Ini tidak terlalu salah karena Tenses merupakan bagian dari pembahasan
grammar.
Kalau ada orang tidak
bisa berbahasa Inggris, seringkali alasannya: “Saya tidak bisa Tenses, makanya
tidak bisa bahasa Inggris.”
Namun saya tidak setuju
dengan alasan di atas, melainkan lebih setuju dengan alasan ini: “Saya tidak
punya vocabulary, makanya tidak bisa berbahasa Inggris.”
Dalam Tenses, kita
mengenal Simple Present tense dengan pola:
Subject + Verb + Object
Meskipun kita sudah
hapal rumus/pola kalimat di atas tetap saja tidak bisa ngobrol dalam bahasa
Inggris. Beda lagi ketika kita memahami vocabulary, misalnya kita hanya tahu
bahasa Inggrisnya “eat” (makan).
Dengan kata “eat”, kita
bisa ngobrol dalam berbagai konteks dengan maksud berbeda-beda. Contoh
penerapan “eat”:
“Eat!”
Maksudnya: kita menyuruh
makan.
“Eat?”
Maksudnya: kita bertanya
kepada orang lain: “Mau makan enggak?”
“eat.”
Maksudnya: kita menjawab
orang lain yang bertanya: “Sedang apa kamu?” Jawaban kita: “eat” (makan).
Dengan hanya satu kata
“eat”, kita sudah bisa mengemukakan 3 maksud seperti contoh di atas. Ini salah
satu bukti bahwa pemahaman vocabulary itu lebih penting dari grammar.
Lalu, Bagaimana Cara
Mudah Belajar Grammar Bahasa Inggrisnya?
Seandainya Anda tetap
bersikukuh penasaran ingin belajar grammar, maka silahkan saja. Saya juga sudah
banyak menulis tentang Tenses di blog.
Langkah pertama untuk
yang mau belajar grammar, maka pelajarilah Tenses! Langkah pertama untuk
belajar Tenses, tidak perlu langsung 16 Tenses, tapi cukup beberapa saja.
Ini Tenses yang harus didahulukan
untuk dipahami oleh para pemula:
1. Simple Present Tense
2. Present Continuous
Tense
3. Simple Past Tense
4. Simple Future Tense
Saya rasa empat Tenses
di atas sudah mampu membuat kita dapat berbicara dalam bahasa Inggris dengan
cukup baik. Bahkan dengan 4 tenses tersebut, kita sudah bisa menulis dalam
bahasa Inggris.
Bagaimana dengan Tenses
lainnya, ada 12 Tenses lagi?
Nanti saja, kalau 4
Tenses di atas sudah dipahami, maka mulailah ditambah lagi penguasaan
Tenses-nya setahap demi setahap.
Sedikit Pembahasan
Tentang 4 Tenses Dasar Agar Grammar Terasa Mudah
1. Simple Present Tense
Menunjukkan aktivitas
atau kejadian umum yang biasa terjadi. Misalnya: Matahari terbit dari timur.
Jadi, apabila kita menemukan kalimat tanpa keterangan waktu (sekarang atau
kemarin), maka itu Present Tense.
Menunjukkan kebiasaan.
Misalnya: Saya pergi ke sekolah tiap hari. Frase “tiap hari” merupakan ciri
bahwa kalimat tersebut menunjukkan kebiasaan.
2. Present Continuous
Tense
Menunjukkan aktivitas
yang sedang dilakukan. Misalnya: Saya sedang membaca.
3. Simple Past Tense
Menunjukkan aktivitas
yang telah/sudah dilakukan. Misalnya: Saya sudah membaca buku itu kemarin. Kata
“sudah” dan “kemarin” merupakan dua ciri Past Tense.
4. Simple Future Tense
Menunjukkan aktivitas
yang akan datang. Misalnya: Saya akan membaca novel besok. Kata “akan” dan
“besok” merupakan ciri Future Tense.
Titik perubahan yang
harus diperhatikan ketika belajar Tenses adalah pada kata kerja (verb). Bentuk
verb untuk Present Tense berbeda dari verb untuk Past Tense.
Bagaimana contohnya
kalau menggunakan vocabulary bahasa Inggris saja? Saya sajikan di artikel
berikutnya. Namun perlu diingat bahwa saya tidak menyarankan para pemula
dipusingkan dengan aturan-aturan grammar, melainkan kita harus sudah berani
dengan modal vocabulary yang banyak. Grammar akan mengikuti nanti!
Semoga Anda juga bisa
menerapkan cara mudah belajar grammar bahasa Inggris melalui Tes
Vocabulary Bahasa Inggris Online yang sudah biasa saya praktekkan secara
offline.
No comments:
Post a Comment