Pages

Thursday, December 24, 2015

Cara Mudah Belajar Grammar Bahasa Inggris

Agar grammar tidak menjadi penyebab kegagalan belajar bahasa Inggris, maka kita harus rajin mencari cara mudah belajar grammar, bahkan harus bisa dipelajari tanpa guru langsung. Isi grammar itu memang sulit kalau mau dikaji sampai mendalam akan seperti halnya ilmu-ilmu selain, termasuk kesulitan dalam matematik.

Akan tetapi, agar kita mau dan berani memulai, maka carilah cara yang paling mudah untuk otak kita. Saya sendiri menggunakan Tes Vocabulary Bahasa Inggris Online Metode Taba.

Walaupun soal-soal yang disuguhkan dalam bentuk Tes Vocabulary (Uji kosakata), tapi dalam soal tersebut terselip materi grammar. Jadi, kita tidak perlu menghabiskan dulu satu buku grammar. Cukup sedikit saja, kemudian uji dengan Metode Taba Online.

Bahkan bagi teman-teman yang sama sekali belum tahu tentang grammar itu tidak masalah karena di metode tersebut kita cukup mengisi arti vocab yang tersedia, baik dari Indonesia ke Inggris maupun dari Inggris ke Indonesia.

Kenapa perlu Tes Vocab? Karena mungkin saja kita sudah banyak membaca buku teori tentang cara belajar bahasa Inggris, tapi minim praktek. Konsekwensinya pasti bahasa Inggris kita super jelek.

Namun apabila teman-teman penasaran tentang teori grammar-nya, saya bahas juga di sini:

Belajar Grammar melalui The Eight Parts of Speech
Dalam bab ini, kita akan diajak mempelajari tentang:
1. kata benda (noun)
2. kata sifat (adjective)
3. kata ganti (pronoun)
4. kata kerja (verb)
5. kata keterangan (adverb)
6. kata depan (preposition)
7. kata penghubung (conjunction)
8. kata seru (interjection).

Pada masing-masing pembahasan di atas, kita akan diajak belajar berbagai hal, misalnya: cara membentuk kata benda, memahami perubahan bentuk kata ganti, dan lain-lain.

Jika kita hanya mempelajari 8 hal di atas secara pasif (membaca saja), maka tingkat pemahaman kita tidak akan terasah. Selain itu, dengan hanya memahami contoh-contoh grammar di atas, kemampuan vocabulary tidak akan bertambah secara signifikan.

Akibatnya apa? Kita sudah tahu berbagai pola atau aturan grammar. Namun ketika disuruh membuat contoh yang banyak, tidak mampu melakukannya. Kenapa? Karena tidak punya vocabulary yang cukup

Saya sendiri lebih suka belajar sedikit teori bahasa grammar di atas, kemudian membuatnya dalam satu kalimat. Contoh:

Kata “management” termasuk kata benda (noun) yang dibentuk dari kata kerja (verb) “manage”. Secara harfiah, “management” memiliki arti “manajemen” atau “pengelolaan”. Adapun kata “manage” berarti “mengelola”.

Paragraf di atas teori grammar-nya. Setelah itu, saya buat 2 contoh kalimat menggunakan kata “management” dan 2 contoh kalimat menggunakan kata “manage” seperti ini:

Menggunakan Kata “Management”:
1. A company must have a good management.
(Sebuah perusahaan harus memiliki manajemen yang bagus)

2. We are students of management department in a famous university.
(Kami adalah mahasiswa jurusan manajemen di sebuah universitas terkenal)

Menggunakan Kata “Manage”:
1. He can manage a company well.
(Dia dapat mengelola sebuah perusahaan dengan baik)

2. We must manage our schedule in my department first.
(Kami harus mengelola jadwal di jurusanku terlebih dahulu)

Contoh di atas belum membutuhkan analisis grammar, namun sudah pasti membutuhkan vocabulary.

Bagaimana kalau ingin sedikit analisis grammar-nya?
Mari perhatikan contoh soal-soal berikut ini:
1. “We manages” atau “we manage”?
Soal di atas, kita diminta menggunakan kata “manage” dengan tambahan akhiran –s, atau tanpa –s.

2. “Her manage” atau “her management”
Soal kedua meminta kita agar mampu menggunakan kata “manage” atau “management”.

Nah, soal-soal seperti di atas termasuk salah satu bagian dari Tes Vocab Taba. Namun karena tidak bertujuan untuk menuntut Anda menjadi pakar grammar, maka saya menyajikannya lebih sederhana lagi sehingga para pemula tidak terlalu dipusingkan.

Oh iya, jawaban untuk kedua contoh soal di atas. Nomor satu jawabannya “manage” karena subyeknya “we”. Adapun “manages” digunakan untuk subyek: she, he, it.

Sedangkan jawaban untuk soal nomor 2 adalah “management” karena setelah kata “her” itu biasanya berupa kata benda. Adapun vocabulary yang berakhiran –ment itu termasuk kata benda (noun).

Belajar Grammar Melalui Tenses
Seringkali terdengar bahwa orang menyebutkan grammar itu ketika mereka ingin berbicara tentang Tenses. Dengan kata lain, istilah grammar di Indonesia sangat identik dengan Tenses. Ini tidak terlalu salah karena Tenses merupakan bagian dari pembahasan grammar.

Kalau ada orang tidak bisa berbahasa Inggris, seringkali alasannya: “Saya tidak bisa Tenses, makanya tidak bisa bahasa Inggris.”

Namun saya tidak setuju dengan alasan di atas, melainkan lebih setuju dengan alasan ini: “Saya tidak punya vocabulary, makanya tidak bisa berbahasa Inggris.”

Dalam Tenses, kita mengenal Simple Present tense dengan pola:
Subject + Verb + Object

Meskipun kita sudah hapal rumus/pola kalimat di atas tetap saja tidak bisa ngobrol dalam bahasa Inggris. Beda lagi ketika kita memahami vocabulary, misalnya kita hanya tahu bahasa Inggrisnya “eat” (makan).

Dengan kata “eat”, kita bisa ngobrol dalam berbagai konteks dengan maksud berbeda-beda. Contoh penerapan “eat”:

“Eat!”
Maksudnya: kita menyuruh makan.

“Eat?”
Maksudnya: kita bertanya kepada orang lain: “Mau makan enggak?”

“eat.”
Maksudnya: kita menjawab orang lain yang bertanya: “Sedang apa kamu?” Jawaban kita: “eat” (makan).

Dengan hanya satu kata “eat”, kita sudah bisa mengemukakan 3 maksud seperti contoh di atas. Ini salah satu bukti bahwa pemahaman vocabulary itu lebih penting dari grammar.

Lalu, Bagaimana Cara Mudah Belajar Grammar Bahasa Inggrisnya?
Seandainya Anda tetap bersikukuh penasaran ingin belajar grammar, maka silahkan saja. Saya juga sudah banyak menulis tentang Tenses di blog.

Langkah pertama untuk yang mau belajar grammar, maka pelajarilah Tenses! Langkah pertama untuk belajar Tenses, tidak perlu langsung 16 Tenses, tapi cukup beberapa saja.

Ini Tenses yang harus didahulukan untuk dipahami oleh para pemula:
1. Simple Present Tense
2. Present Continuous Tense
3. Simple Past Tense
4. Simple Future Tense

Saya rasa empat Tenses di atas sudah mampu membuat kita dapat berbicara dalam bahasa Inggris dengan cukup baik. Bahkan dengan 4 tenses tersebut, kita sudah bisa menulis dalam bahasa Inggris.

Bagaimana dengan Tenses lainnya, ada 12 Tenses lagi?
Nanti saja, kalau 4 Tenses di atas sudah dipahami, maka mulailah ditambah lagi penguasaan Tenses-nya setahap demi setahap.

Sedikit Pembahasan Tentang 4 Tenses Dasar Agar Grammar Terasa Mudah

1. Simple Present Tense
Menunjukkan aktivitas atau kejadian umum yang biasa terjadi. Misalnya: Matahari terbit dari timur. Jadi, apabila kita menemukan kalimat tanpa keterangan waktu (sekarang atau kemarin), maka itu Present Tense.

Menunjukkan kebiasaan. Misalnya: Saya pergi ke sekolah tiap hari. Frase “tiap hari” merupakan ciri bahwa kalimat tersebut menunjukkan kebiasaan.

2. Present Continuous Tense
Menunjukkan aktivitas yang sedang dilakukan. Misalnya: Saya sedang membaca.

3. Simple Past Tense
Menunjukkan aktivitas yang telah/sudah dilakukan. Misalnya: Saya sudah membaca buku itu kemarin. Kata “sudah” dan “kemarin” merupakan dua ciri Past Tense.

4. Simple Future Tense
Menunjukkan aktivitas yang akan datang. Misalnya: Saya akan membaca novel besok. Kata “akan” dan “besok” merupakan ciri Future Tense.

Titik perubahan yang harus diperhatikan ketika belajar Tenses adalah pada kata kerja (verb). Bentuk verb untuk Present Tense berbeda dari verb untuk Past Tense.

Bagaimana contohnya kalau menggunakan vocabulary bahasa Inggris saja? Saya sajikan di artikel berikutnya. Namun perlu diingat bahwa saya tidak menyarankan para pemula dipusingkan dengan aturan-aturan grammar, melainkan kita harus sudah berani dengan modal vocabulary yang banyak. Grammar akan mengikuti nanti!


Semoga Anda juga bisa menerapkan cara mudah belajar grammar bahasa Inggris melalui Tes Vocabulary Bahasa Inggris Online yang sudah biasa saya praktekkan secara offline.

No comments:

Post a Comment